Lyora tersenyum lembut. “Kamu salah, aku nggak sekuat itu, Bang. Aku juga sering merasa takut. Tapi aku belajar mengelola perasaan itu untuk lebih menyemangatiku untuk melangkah maju, bukannya mundur dan lari bersembunyi. Pengalaman hidup sudah mengajarkanku cukup banyak, Bang.” Elang sangat memahami kata-kata adiknya, karena dia juga berada di sana, ikut menyaksikan dan merasakan, saat Lyora mengalami semua itu. Dan ada rasa bangga melihat adiknya bisa melewati semua itu dan sekarang hidup bahagia bersama Wira. “Kamu memang sekuat itu, Ly. Dan aku benar-benar bangga sama kamu,” Ujar Elang, mengungkapkan perasaannya secara terbuka, untuk lebih menyemangati adiknya ini. "Kamu bakal jadi CEO hebat.” Dia merangkul bahu Lyora pemuh kasih. “Makasih, Bang. Abang juga hebat, kita pasti bisa me

