Bab 99 Wira Membohonginya?

1801 Kata

Lyora memejamkan mata sejenak. Ia lalu melangkah masuk, membiarkan pintu tertutup di belakangnya. Sofa panjang warna abu-abu di dekat jendela menjadi tujuannya. Ia duduk, menggenggam kedua tangannya di pangkuan. Ruang kerja Wira benar-benar menunjukkan karakter pria itu. Luas, bersih, dan didominasi warna abu-abu, cokelat dan krem. Di ujung ruangan, jendela besar menyuguhkan panorama kota, tapi Lyora tak menoleh ke sana. Ia menatap meja kerja Wira di seberang ruangan, dan hatinya mendesak dengan berbagai pertanyaan yang belum sempat dijawab. Suasana hening. Hanya denting jam dinding dan suara AC yang samar mengisi kekosongan. Tapi di kepala Lyora, suara-suara itu ditenggelamkan oleh satu hal—keinginan untuk segera mengetahui kebenaran. Lyora terdorong untuk melihat apa yang ada di me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN