Wira menunduk, mendekatkan wajahnya ke perut Lyora seakan sedang berbicara langsung pada bayi kecil di dalam kandungan istrinya. “Nak, Papa dengar kamu. Sehat-sehat ya di sana. Papa janji bakal jaga kamu sama Mama. Apa pun caranya.” suaranya penuh getar, karena emosi yang ditahan. Dokter Larasati tersenyum melihat pasangan muda itu. “Detaknya sangat kuat. Bayinya sehat. Ini momen yang tidak akan pernah kalian lupakan.” “Benar, Dok. Rasanya saat luar biasa mendengar detak jantung bayi kami untuk pertama kali.” Lyora menoleh ke layar lagi, mengusap air matanya sambil tersenyum. Hatinya bergetar, perasaan mual dan lelah yang selama ini ia rasakan seolah sirna diganti dengan rasa bahagia yang tak bisa ditakar. “Mas, aku… aku nggak nyangka bisa sebahagia ini.” Bisik Lyora. Tanpa dapat d

