Bab 28 Hadiah Pernikahan

1563 Kata

Beberapa saat dia mengingat perasaan hangat saat Lyora menyandarkan kepala di dadanya. Dia baru akan mulai tertidur saat itu, dan sedikit terkejut Lyora dalam tidurnya mendekat. Diapun memeluknya dan terus diam, tidak bergerak dalam waktu cukup lama. Dia menikmati kedekatan mereka, walaupun Lyora sedang terlelap karena kelelahan. Wira kembali tak bisa menahan senyum lebar membayangkan kepanikan Lyora saat bangun tadi. Ekspresi polosnya benar-benar mengundang rasa sayang. Dan Wira harus berusaha lebih keras untuk menahan diri. Ia bangkit dari ranjang, berjalan pelan menuju jendela dan membuka sedikit tirai. Sinar matahari pagi sepenuhnya masuk menyinari kamar dengan cahaya lembut, memantulkan warna keemasan di karpet dan dinding bercat putih. Hari yang baru dimulai, dan hati Wira teras

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN