Dirgantara Group. Malam itu, suasana di ruang kerja CEO terasa hening kecuali suara ketukan keyboard dan sesekali denting notifikasi video call. Karyawan sebagian besar sudah pulang, dan hanya beberapa orang yang tersisa untuk menyelesaikan pekerjaan mendesak. Lyora duduk tegak di depan laptop, mata fokus menatap layar sambil mendengarkan perwakilan pemasok mesin pesawat dari Eropa. “Pak Elang melaporkan bahwa pengiriman komponen penting ini terlambat dua minggu,” ujar Lyora dengan nada tenang namun tegas. “Jika tidak segera dikirim, jadwal uji coba akan tertunda, dan itu akan memengaruhi kontrak dengan investor.” Suara dari layar terdengar tegas, dengan aksen Eropa yang kental. “Ibu Dirgantara, kami mohon pengertian. Logistik mengalami gangguan, dan kami sedang berusaha mempercepat p

