“Dan dia akhirnya terbakar. Jadi debu.” Dengus King Ales. Mata Elang menyipit, menatap ke layar laptop sambil ponsel tetap menempel di telinganya. Link video itu terbuka dan terlihat lebih jelas di sana. Elang tak mampu menahan rasa takjub. “Wow! Gimana lo bisa dapet videonya, Bro?” Tawa berat dan malas terdengar dari ujung telepon. “Hah. Sederhana. Wanita itu sendiri yang buka pintunya,” jawab Ales ringan, seolah tengah membahas sesuatu yang remeh. “Lewat ponselnya gue bisa lacak siapa aja yang rutin nelpon dia dan ada satu yang beberapa menghubunginya untuk ketemu di hotel yang sama. Jadwal mereka selalu konsisten. Cukup mudah melacaknya, dan sisanya tinggal kerja kaki tangan gue.” Terdengar bunyi korek api dinyalakan, dan tarikan napas panjang. “Gue pasang kamera tersembunyi dua