Bab 129 Kamu Layak, Eneng!

1727 Kata

Pria itu duduk bersandar di kepala ranjang, merasa puas setelah berhasil mendapatkan dua kali puncak kenikmatan. Dia butuh jeda untuk melanjutkan ke ronde berikutnya. Namun, tangannya tetap tak bisa berhenti meremas dua bukit kembar Melisa, memainkan putinggnya yang mengeras dengan jari-jari gemuknya. Melisa menghela napas panjang, menyandarkan tubuhnya di d@da pria itu. Selimut tipis masih menutupi mereka, dalam sisa kehangatan. Suasana intim ini waktu yang tepat untuk dia mengungkapkan keinginannya. Dia pun memutuskan untuk memulai. “Mereka memindahkanku ke grup pilot lain,” keluh Melisa, nada suaranya manja. “Aku nggak suka pilot itu. Kembalikan aku ke grup Kapten Farlan.” Dalam hati dia teringat tuduhan pria itu tadi, jadi buru-buru menambahkan, “Kamu jangan dengerin apa kata oran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN