078:ZIA-SISI LAIN

2191 Kata

Rain malah tertawa. Bukan yang lepas, karena persatu kekehan ia harus membayar dengan satu ringisan. “Malah ketawa sih, bee?” rajukku dengan tangan yang mengusap lembut rusuknya. Tentu, aku masih sesenggukan. “Kenapa kamu bisa mikir aku sakit selalu karena kamu?” tanyanya. “Rasanya begitu,” jawabku, melirih. Rain itu jarang sakit. Tapi, setiap kali sakit, yang kudapati ada saja hubungannya denganku. Di Amsterdam, ia mengigau berkali-kali karena hubungan kami yang complicated. Lalu sebelum menikah, kami daftar les menyelam, aku yang mengajak. Namun berakhir dengan Rain rawat inap di rumah sakit karena saat latihan diving, buddy-nya ini justru menyulitkan. Kemudian, psycosomatic-nya kumat begitu tau adalah Uwik. Dua minggu lalu rusuk Rain patah karena aku. Dan kini, kondisinya turun lagi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN