Vanessa memandang ponselnya terus menerus, dilayar terpampang jelas nomor ponsel Tristan tapi sejak keluar dari rumah sakit sampai hampir seminggu dia di rumah tetap tak bisa dihubungi. Ia ingin ke kantor Tristan atau mungkin ke rumahnya tapi mamanya belum mengijinkannya dirinya untuk keluar rumah karena keadaannya masih harus di Observasi, itu alasan mamanya tapi Vanessa merasa aneh dengan hal itu, ia yakin mamanya menyembunyikan sesuatu darinya dan ia harus mencari tahu. Vanessa mondar mandir di dalam kamarnya, memikirkan apa yang harus ia lakukan. Ia mengingat kalau ia dulu menyimpan nomor ponsel Marcelo, orang kepercayaan sekaligus sahabat Tristan. Mungkin ia tahu yang sebenarnya fikir Vanessa, tangan Vanessa lincah menggeser layar ponselnya mencari nomor di daftar kontak