Berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu Felica mengambang di lautan, ia terus berenang dengan mengabaikan rasa sakit di leher dan juga tangannya yang masih mengeluarkan darah. Menghindari kejaran hiu, badai, sampai akhirnya kini ia telah sampai di sebuah pantai. Felica terbatuk-batuk mengeluarkan isi perutnya yang mungkin penuh dengan air laut. Felica merebahkan tubuhnya di pantai yang sepertinya tidak memiliki penghuni. Dengan susah payah Felica bangkit, hingga sebuah suara membuat tubuhnya menegang. "Mommy?" Felica mendongak dan mendapati Lauye dengan ekspresi terkejut, pria muda itu langsung berlari mendekati Felica. "Mommy, ada apa denganmu?" tanya Lauye yang terlihat begitu khawatir. "Melarikan diri," jawab Felica dengan napas yang terengah-engah. "Mommy, bagaiman bisa kau t

