Cancri duduk dengan tenang di halaman belakang rumah milik Prince, wajah pria itu selalu terlihat datar dan tidak tertarik untuk tersenyum. Rambut panjangnya tergerai dalam keadaan basah, matanya menatap lurus seorang wanita yang sedang duduk sambil menikmati teh hangat.
"Cancri," panggil wanita itu.
Cancri tidak menjawab, ia hanya beranjak dan segera menggulung rambut panjangnya.
"Ada apa, Hazel?"
"Boleh aku meminta sesuatu padamu?" pertanyaan Hazel disuarakan dengan suara yang sangat pelan, wanita itu seakan takut meminta sesuatu kepada Cancri.
"Katakan," ujar Cancri.
"Aku ingin ikan panggang. Apa kau bisa memancing dan membakarkan ikan untukku?" tanya Hazel.
Semenjak Prince menolong Hazel dari haus darah Cancri, Hazel bisa mengontrol tubuhnya saat ini.
"Baiklah. Apa kau ingin me
