"Roulette pernah terpuruk," ujar seseorang yang sedang menatap ke luar jendela ruangan yang terlihat begitu megah. Ruangan dengan nuansa Jepang dan di China tradisional terlihat begitu kontras dengan pakaian modern yang saat ini dikenakan semua orang yang ada di sana. Wanita berambut merah menyibakkan rambutnya, iris matanya menatap lekat pria yang berdiri di dekat jendela. "Kematianmu membuat semua semakin kacau, meski terlihat tidak ada masalah dari luar kita tahu ... air yang terlihat tenang memiliki arus kencang di dasarnya." Pria berkacamata hitam itu menoleh ke arah sang wanita, senyuman lembutnya sudah memperlihatkan betapa leganya ia mengetahui pujaan hatinya tetap hidup dengan damai di bawah tanah. "Salamander sudah bekerja keras, bukan?" wanita itu menoleh ke arah pemuda be

