Suasana begitu tegang di antara seorang wanita dengan pria berkepala plontos yang duduk saling berhadapan. Diego Don Salvador, pria itu tidak menyangka jika harus berhadapan langsung dengan target buruannya selama ini. Meski saat ini wanita itu bukan lagi prioritas utamanya. "Aku tidak menyangka jika pria itu mati sebelum aku membunuhnya." Diego tersenyum lebar menikmati wajah Felica yang hanya menatap datar pria penuh arogan di hadapannya. "Sayang sekali kau tidak bisa membunuhnya selama ini," balas Felica dan Diego mulai tertawa kecil dan menatap serius. "Langsung saja pada intinya," ujar Diego dan Felica tersenyum lebar, ia melemparkan berkas kepada Deigo. Pria itu membukanya dan membaca apa yang tertera di dalam sana, dengan cepat ia menodongkan beretta ke arah Felica. "Kau mengan