Chapter 19

1375 Kata

Selamat membaca Pagi-pagi sekali Yura sudah bersiap untuk pergi dari rumah Arka. Tetapi karena saat itu Vano masih tertidur pulas, jadi Yura berniat untuk membangunkan Vano karena ingin pamit sebelum pergi. Sebenarnya Yura bisa saja menggendong Vano dan memindahkannya ke kamar Arka tanpa harus membangunkan putranya itu. Namun, Vano pasti akan khawatir dan cemas jika Yura tidak berpamitan sebelum pergi. Karena itu, Yura terpaksa membangunkan Vano agar putranya tidak mencarinya. "Ano," panggil Yura dengan nada suara halus sembari menyentuh dahi anak itu dengan sentuhan lembut. "Emm ...." Vano mengernyitkan dahi sembari memejamkan mata dalam-dalam dengan raut wajah seperti ingin merengek ketika mengetahui Yura berniat membangunkannya. Kemudian dia hanya membuka sedikit matanya sebelum m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN