Chapter 20

946 Kata

Selamat membaca? Yura akhirnya mengurungkan niatnya untuk menelepon Marco. Dan memutuskan untuk mengirim pesan terhadap pria itu karena dia sudah terlalu lelah untuk berdebat dengan Arka. Dan beberapa saat kemudian, obat yang Yura pesan sudah datang. Kemudian Yura mengambilkan Arka sarapan sebelum meminum obat tersebut. Arka yang melihat Yura masuk ke dalam kamar perlahan terbangun dan bersandar di punggung tempat tidur. Yura berjalan ke arah tempat tidur dan meletakkan nampan yang berisi makanan dan segelas air putih di atas nakas. Lalu dia duduk di tepi ranjang sembari mengambil piring bersiap untuk menyuapi Arka. "Makan dulu Mas sebelum minum obat," tutur Yura. "Tapi perut aku rasanya nggak enak," sahut Arka pelan. "Sedikit saja, nggak apa-apa. Yang penting perutnya nggak koson

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN