“She, kamu pulang jam enam aja ya. Kerjaan udah nggak banyak kok. Nanti aku minta bantuan anak-anak yang lain aja.” Joko menghampiri Sherina yang masih digudang menemani Adit mencatat stok barang habis. Sherina tersenyum, tentu sangat bahagia karna dia bisa pulang lebih awal. Beranjak dari duduknya, menyerahkan map yang sejak tadi ia pegang. “Dit, gue balik dulu ya. Besok gue bantuin lagi.” Adit menerima map warna putih itu. “Siip, makasih ya, udah bantuin.” “Masama.” Dengan binar bahagia Sherina keluar dari gudang, masuk ke kantor kasir untuk mangambil absensinya. Kembali keluar masuk kegudang, kemudian masuk kedalam lift. Kebetulan didalam lift hanya ada dia dan Joko. “She, pulang bareng aku aja.” Tawar Joko. “Uumm ... nggak usah, pak. Saya jalan kaki aja.” Tolaknya sopan. “Lum