Tok! Tok! Tok!
“Ndra, Andra!”
Ketukan pintu serta panggilan dari luar kamar membuat Andra yang sudah mau merem jadi melek lagi. Mengucek mata sebentar, menutup mulut yang menguap. Turun dari atas tempat tidur dan berjalan menuju pintu.
Ceklek!
Mata Andra menyipit melihat adiknya berdiri didepan pintu kamar dengan menenteng guling. Lalu Sherina yang kini muncul diambang pintu kamarnya.
“Lo ngapain?” tanya Andra heran.
Vasco nyelonong masuk ke kamar dengan menabrak sedikit bahu Andra. “Gue mau bobok sama elo.” Nggak nunggu jawaban kakaknya, Vasco langsung menjatuhkan tubuh ke kasur dengan posisi tengkurap.
“Hah?!” teriak Andra dengan sangat terkejut.
Melangkah masuk, menarik kaki Vasco. “Keluar lo! Nggak sudi gue bobok sama elo! Di kira gue suka sama sesama pentung apa!” menarik kenc
