Setelah makanan habis, Vasco kembali menuntun Sherina menuju kamarnya yang ada dilantai atas.
“Nggak apa ya, yaang, kamar kamu di lantai atas.” Ucapnya seraya memegang tangan Sherina menaiki anak tangga.
“Enggak apa kok.” Menghentikan langkah, menatap Vasco yang membersamai langkahnya. “Aku bisa jalan sendiri lho, Vas. Kamu bisa rampungin kerjaan kamu.”
“Cckk! Kerjaan aku Cuma satu.” Jawabnya dengan balas menatap kekasihnya.
Kening Sherina berkerut. “Apa?”
“Ngerjain kamu lah.” Jawabnya sambil menjawil dagu Sherina. Membuat Sherina nabok d**a Vasco pelan.
“Vasco! jan biasain bercanda di tangga. Ntar ngegelinding kek kemarin.” Tutur Bobby dari lantai bawahdengan menatap kedua pasang kekasih itu.
Vasco dan Sherina sama-sama menoleh, tersenyum kikuk , lalu saling tatap.
“Iya, pi. Kita
