belom sempet edit, maaf banyak typo. muga kalian g bingung. Nervous. Satu masalah itu yang kini membuat Vasco berkeringat. Berkali-kali ia mengelap keringat yang memenuhi kening. Menarik nafas dalam, lalu menghembuskannya pelan, berulang kali juga Vasco melakukan itu. berharap grogi yang tiba-tiba muncul didirinya menghilang, atau sedikit bisa terkurangi. “Om, aku mau ke toilet bentar ya.” Bisiknya ke Roger yang berdiri tak jauh darinya. Mata Roger sedikit melotot. “Tuan muda, sebentar lagi nona Sherina akan kemari.” Jawab Roger dengan berbisik. “Vas, kamu kenapa? Sakit?” tanya Bobby yang ikut memperhatikan. “Dari tadi kamu keringetan terus.” “Aku kebelet e’ek, pi. Aku ke toilet sebentar.” Tak lagi mempedulikan Bobby dan Roger yang protes. Vasco segera berlari melewati pintu samping.