“Apa?!” tanya Sherina dengan sangat terkejut. “Tinggal bareng!?” lanjutnya. “Eemm ....” Bunda Yessi terlihat tak nyaman, keningnya yang memang sudah keriput itu tambah berkerut karna heran dengan ekspresi keterkejutan Sherina. “Nanti aku bicarain dulu sama Sherina, Bund.” Jawab Vasco dengan menatap Sherina yang kini membuang muka. “Ah, ayo kalian masuk dulu. Kita ngobrol-ngobrol didalam.” Ajak Bunda dengan sangat ramah. Sherina mengulurkan tangan. “Saya lain kali aja, bund, mampirnya. Soalnya ada urusan dirumah yang harus saya selesaikan dengan cepat.” Bunda menatap wajah Sherina yang terlihat kesal, ada kecemburuan dari tatapan matanya. Menjabat tangan yang menggantung itu, lalu tersenyum, menepuk tangan Sherina dengan tangan yang satunya. “Nak, Bulan dan Kevin sudah kenal sejak keci