30. Pasar Malam

1294 Kata

“Berapa persen sih, sifat selingkuhnya papa yang nurun ke elo?!” suara Vasco membuat kedua orang yang berpelukan itu menatap kearah pintu. Sherina mengusap matanya yang mengabur. “Vasco,” panggilnya lirih. “Cckk! Nggak nyangka.” Menatap penuh kebencian. “Silahkan dilanjutin. Maaf udah ganggu.” “Vasco!” Sherina mengejar langkah Vasco yang pergi menuruni tangga. “Kamu salah paham.” Mencekal lengan kekasihnya, eh, masih kekasih kan ya. Putusnya mereka kan belom afdol. Vasco noleh, menatap nyalang. “TERSERAAH! Gue nggak peduli! Nggak perlu jelasin apapun, KAKAK!” Beruntung hanya ada satu anak yang masuk malam, jadi tak semua orang mendengar keributan Sherina dan Vasco. Pipi Sherina sudah basah, sungguh tak bisa jika Vasco seperti ini. Mengusap pipinya kasar, menatap kelain arah. “Kamu, a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN