Suara tangisan itu menarik Citra untuk berenang mendekatinya. Laut semakin dangkal, menandakan jika ia lebih dekat ke bibir pantai saat ini. Kaki Citra yang tadinya masih mendayung di dalam air kini sudah menapak dan berusaha berjalan di tengah derasnya ombak kecil yang menghantam pasir. Matanya menangkap sesuatu di depan sana. "Itu kan sebuah gedung." Citra melepas kacamata renangnya dan menyipitkan mata untuk memperjelas penglihatannya saat ini. Di depannya itu benar-benar gedung yang besar. Ia menjadi teringat dengan perkataan Bryan di mana ada gedung rehabilitasi di pulau ini yang berisi orang-orang pecandu untuk memulihkan diri. "Hiks ...," isak tangis itu kembali mengalihkan perhatian Citra. "Benar, aku kan naik ke permukaan buat nyari siapa yang lagi nangis." Citra menggoyang-go