"Cit, baru pulang dari cuti kok wajahnya malah ditekuk gitu. Semangat dooong," Vivi mencolek pundak Citra yang terbaring lemas di atas meja kerjanya. Ia hanya memutar-mutar kursi tanpa semangat dan mengabaikan tugasnya hari ini, yaitu menyusun beberapa design baru sebagai banner web perusahaan. "Hummm," Citra menggembungkan pipinya malas, untuk menjawab pertanyaan Vivi saja ia sudah sebal. Citra membuka ponselnya lalu menutupnya kembali, ia sudah melakukan rutinitas itu selama kurang lebih 20 kali sejak ia sampak di kantor dan langsung bermalas-malasan. "Yaelah ini anak, disemangatin juga. Kenapa nih kenapa, ada masalah apa Cit? Diputusin sama bos besar terus gajadi nikah?" Vivi hanya berniat untuk menggoda Citra, namun Citra menatapnya horror seolah hal itu adalah kenyataan. "Hah? Bene