Pelukan dan Kesadaran

1119 Kata

Denyut jam di dinding terdengar semakin melambat, menemani Citra dengan komputer yang menyala di depannya. Ia masih harus memperbaiki projeknya dan terpaksa mengambil jam lembur hari ini. "Tidak apa-apa, toh, aku tidak punya seseorang yang menungguku di rumah." Dengan kacamata anti radiasi yang menempel manis di wajahnya, Citra terus-terusan menggambar di atas pad yang disediakan perusahaan. Citra sudah berulang kali menggambarnya, namun ia belum mendapat hasil yang memuaskan. "Ini sama sekali tidak bagus, seharusnya gambarnya tidak boleh melengkung tapi hanya bergelombang." Menekan tombol undo, Citra mengulangi semua proses yang ia lakukan sejak awal. Detik demi detik, menit hingga jam terlewat sampai tidak terasa dirinya telah berada di kantor sampai jam 9 malam. "Apa aku menginap saj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN