"Hmm hm hmm hm hmmm," senandung senang Citra saat melangkahkah kaki ke dalam rumah. Ia baru saja selesai dari kelas mengemudinya dan akan pergi mandi lalu naik untuk tidur. Rasanya kok hari ini lelah sekali. Ia melewati ruang utama yang cukup luas itu, hendak mengarah ke tangga. Telinganya tanpa sengaja mendengar percakapan kecil tepat di bawah tangga tersebut. "Benar apa yang kamu katakan, Rosa?" Citra berhenti sejenak. Ia tidak bermaksud untuk kepo atau bagaimana, hanya saja ia ingin berhenti dan mendengarkannya. Terlebih karena dia melihat si ular Rosa yang mungkin akan mengatakan hal-hal yang buruk. Baik, ini Citra berlebihan. Dia hanya tidak memiliki prasangka yang baik terhadap Rosa. Arti lainnya, Citra selalu suudzon padanya. "Benar, saya yang dengar dari mulut tuan sendiri. Jika