"Rosa! Dean!" pekik Citra dengan tetap memakai baju tidurnya. Ia baru saja akan turun untuk memanggil ibunya agar mau menemaninya tidur malam ini, namun pemandangan kotor yang Citra dapatkan tidak bisa membuatnya berdiam diri. Kedua orang itu melepaskan pagutan mereka dan menatap kaget. Sebenarnya hanya Rosa yang kaget karena ketahuan, namun Dean justru menatapnya seolah tengah menantang. Citra meremas tangannya, ia benar-benar tidak habis pikir pada pria tersebut. Bagaimana bisa dia bisa melakukan hal sekotor ini di malam sebelum hari pernikahannya. "Kalian benar-benar tidak punya hati," tutur Citra langsung, ia tidak bisa membayangkan betapa sakitnya hati Klara jika melihat ini. Dean menyeringai, ia memegang dagu Rosa dan membuatnya mendongak dengan kasar. "Kenapa aku ikut disalahkan?