"Citra!" Bryan membuka pintu kamarnya dengan keras, ia mendapat kabar tentang kecelakaan itu dan langsung segera pulang setelah memastikan semua kerjaannya beres. Di atas ranjangnya ia mendapati Citra tengah menyisiri rambut seorang gadis cilik yang duduk di depannya. Gadis cilik itu nampak ketakutan melihat Bryan yang notabenenya memiliki tubuh besar itu. "Udah pulang, mas?" tanya Citra lembut, ia mencoba untuk membuat suasana yang nyaman bagi Ara. "Oh? Iya ...," lirih Bryan masih tak bisa mencerna keadaan saat ini. Dia lalu mendekat ke mereka berdua. Citra baru saja selesai memandikan Ara dan memakaikannya pakaian baru. Kini gadis cilik itu nampak begitu manis dengan poni juga pipi merahnya yang berseri. Citra tahu jika kecantikan Ara menurun dari ibunya. [Tok tok tok] Pintu diketuk,