"Ini rumah kamu?" Citra dan gadis kecil di gendongannya sudah sampai di depan kontrakan yang kumuh dan nampak reyot. Selain itu, suasana panas menambah engap udara dan membuat keringat Citra bercucuran deras di keningnya. "Iya ...," lirih gadis itu, dia lalu meminta turun dan berjalan tertatih membuka pintu kontrakan yang merupakan tempat tinggalnya itu. Citra tidak tahu harus berkata apa, dia pasti akan mengganti rugi karena telah menabrak gadis malang ini. "Ibuuu!" Tidak ada jawaban. Citra berjalan dan ikut melongok ke dalam, "Ibumu di rumah kan?" Dia menggeleng pertanda tak tahu. "Ibuuuuu!" panggilnya lagi, kini ada seorang wanita dalam balutan daster kotor keluar dengan wajah yang muram. Dia langsung menjambak rambut gadis kecil itu. "Ya Allah!" pekik Citra kaget ketika wanita ya