"Hiks, hiks, hiks." Ara terus-terusan menangis di hadapan Citra yang terbaring di atas ranjang rumah sakit. Ucup dan kawan-kawannya sudah pulang duluan karena hari semakin sore, hanya tersisa Ara dan Citra di sini. Sebentar lagi Bryan juga datang, meski dia sempat marah-marah saat Citra menelepon untuk memberitahukan kondisinya saat ini. "Sudah kubilang jangan keluar sendirian kan? Harusnya ajak aku aja! Pasti nanti hasilnya seperti ini. Kamu gak tahu gimana khawatirnya aku ngelihat kamu bolak-balik ke rumah sakit terus, Cit. Perasaanku kayak dirobek-robek. Siapa yang melakukan itu padamu? Ayah kandungnya Ara kau bilang? Jika benar, biar kubawa ke penjara lagi dia." "Mas, mas, udah jangan marah terus. Aku gak apa-apa kok, tadi udah diperiksa dokter dan sekarang tinggal nunggu hasilnya aj