Rembulan menyembulkan wajahnya malu-malu di balik sang mega, menyorot hangat ke arah ventilasi kamar milik Citra. Wanita itu membolak-balik tubuhnya seperti tengah menggoreng tempe di wajan. Percuma saja, ia sudah berganti posisi puluhan kali namun tetap saja tetap tidak bisa tidur. Justru kakinya yang kram karena terlalu banyak bergerak tiba-tiba. Citra menelentangkan badannya dan menarik napas panjang lalu mengeluarkannya perlahan. "Tidur dong, Ciiit." Ia meracau pelan sambil mengucek matanya yang tidak kunjung lelah. Padahal lingkaran hitam di bawah matanya terlihat sangat jelas, namun akhir-akhir ini Citra justru tidak bisa mengatur pola tidurnya dengan baik. Citra beranjak duduk dengan wajah khas orang frustasi yang tidak bisa tidur, "s**u, aku butuh s**u hangat untuk bisa tidur