"Papaaaa! Araaaaa! Kenzooooo! Turun cepet! Kalian mau kerja sama sekolah atau enggak?" Terdengar suara teriakan wanita paruh baya yang berasal dari meja makan. Dia tengah bekerjasama dengan kepala koki untuk menyiapkan sarapan bagi suami dan anak-anaknya. Tidak tunggu lama, ketiga orang yang dipanggil langsung turun dengan langkah terburu-buru. Bryan sampai duluan, dia kini berusia hampir kepala lima namun wajahnya justru terlihat semakin mengagumkan dan matang meski kerutan sudah nampak di sana-sini. "Kamu ini, udah tua mbok ya jadi contoh buat anak-anak. Kok malah ikutan telat bangun, gara-gara nonton pertandingan semalem ini pasti!" omel Citra sambil menyendokan nasi dan lauk lalu menaruhnya ke hadapan suaminya itu. Pria itu tertawa pelan. "Habisnya semalem MU menang, gaboleh dilewat
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari