SMA BJ keesokan harinya.. Pagi-pagi sekali, mading sekolah sudah dipenuhi oleh banyak murid-murid. Para guru sampai geleng-geleng kepala, namun enggan ikut berkerumun di sana. Pikir mereka ; tumben sekali anak-anak mau melihat mading sekolah. Biasanya banyak sekali artikel, info lomba, sampai dengan karangan puisi yang terabaikan di sana. Seolah hanya menjadi sebuah pameran sepi, yang tidak menarik perhatian orang sama sekali. Namun kali ini, pagi-pagi sekali sebelum jam pertama di mulai. Ajaibnya mading sekolah ramai. Sepertinya akan ada badai petir yang melanda SMA BJ. Fela yang baru saja tiba, langsung bertemu dengan Ninis yang ternyata juga baru tiba di sekolah. Keduanya saling bertatap-tatapan seolah bertanya, sedang ada apa? Tumben sekali banyak yang mengantre untuk melihat pe