40 | Jus Spesial

1020 Kata

‘Hmmm..tadi aja diam kayak orang sariawan sepuluh hari! Sekarang berlagak jadi bapak-bapak menteri tenaga kerja! Pak Raiden nyebelinnnnnnnn!' Walaupun sedang gondok, bibir Cici harus tetap mengulas senyum ramah. “Oh Pak Raiden mau makan juga? Mau makan apa, Pak?” “Nasi. Masa rumput? Kamu pikir saya sapi, apa?” Waduh, Pak Bos sedang sensi karena diabaikan. Ketar-ketir Cici menanggapi, “Saya enggak bilang apa-apa lho, Pak. Bapak sendiri yang bawa-bawa sapi dalam perbincangan sore ini.” “Iya, salah saya. Kamu mana mau disalahkan?” “Wanita selalu benar, Pak..” kata Cici selalu saja menjawab perkataan Raiden. Daripada Raiden naik darah, Raiden segera menyebutkan apa yang ingin disantapnya sore ini, “Saya mau nasi soto ayam. Sedang ingin yang kuah-kuah. Minumnya teh hangat saja. Tehny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN