PART. 38

723 Kata

Jenazah Renata sudah dibawa pulang, keluarga Ramadhan semuanya datang ke Jakarta. Kedua anak Rara, Ana, dan Ani, ditinggal dengan orang tua Razzi. Asma, Asila, Vanda, Asifa, Rara, tak ada yang beranjak dari sisi pembaringan Renata. Suara mereka lirih melantunkan ayat suci. Adik-adik perempuan Revano, dan para keponakan perempuan Revano juga duduk di dekat mereka. Wajah mereka basah oleh air mata. Meski hati mereka ikhlas, tetap saja rasa sedih, dan kehilangan tak bisa hilang hanya dengan sekejap mata. Apalagi bagi Asila yang bertahun-tahun tinggal serumah dengan Renata. Tentu rasa kehilangan itu sangat terasa baginya. Vanda sendiri tak berhenti menangis sejak di rumah sakit tadi. Meski ia, dan Neneknya tak sedekat dengan Nini Cantiknya, tapi perhatian, dan kasih sayang Neneknya tetap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN