PART. 39

669 Kata

Pagi ini, Vanda demam. Suhu tubuhnya tinggi, beberapa kali ia muntah. Andri cemas, itu dikarenakan Vanda yang kurang istirahat, sudah ia ajak bercinta beberapa kali sejak mereka baru pulang dari Jakarta kemarin. Tapi, itu juga karena Vanda yang memulai bertingkah agresif menggodanya lebih dulu. Revano sudah memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Vanda. Vano, dan Andri menunggu di luar, sementara Asma menemani Vanda yang diperiksa dokter di dalam kamar. Pintu kamar Vanda terbuka, Asma muncul di ambang pintu. Revano, dan Andri yang menunggu dengan perasaan tegang serempak mendekati Asma. "Bagaimana?" Tanya Revano bernada cemas. Karena melihat air mata yang jatuh di pipi Asma. "Vanda sakit apa, Amma?" Nada cemas juga terdengar dari suara Andre. "Vanda ...." Asma menggantung ucapannya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN