Aya merasa pegal memangku Rahmi. "Bang, pindahkan Ami ke tempat tidur," ujar Aya nyaris berbisik. Aay langsung bangkit dari duduknya. Didekati Aya, dengan hati-hati, Aay mengambil Rahmi dari pangkuan Aya. Lalu membaringkan Rahmi di atas tempat tidur. "Aku ada kuliah pagi ini, kamu ikut pulang, atau tetap di sini?" Tanya Aay. "Aya ikut pulang." Aya bangkit dari duduknya. Spontan Al juga bangkit dari duduk. "Kamu ingin meninggalkan Rahmi?" Nada tajam terdengar dari suara Al. Aya langsung memutar tubuh untuk menatap Al. "Kenapa? Bukankah anda yang memaksa, mengambil tanggung jawab terhadap Ami!" Mata Aya menatap tajam Al. "Apa kamu tidak punya hati, dia tidak ingin jauh dari kamu!" "Anda yang tidak punya hati. Sekonyong-konyong datang untuk merebut Ami dari kami. Sekarang anda merasak