Adit mengantar Aya, dan Rahmi, ia berpamitan, dan langsung pergi. Rahmi yang tertidur digendong Razzi. Dibawa masuk ke dalam kamar. "Beritahu Rahman, kalau Rahmi tidur di sini saja, dengan Abba, dan Amma." "Baik, Amma." Aya mengambil ponselnya, ia berusaha menghubungi Rahman yang sudah pulang ke rumah belakang. Tapi panggilan telponnya tidak kunjung dijawab juga. "Tidak dijawab, Amma." "Coba kamu ke belakang, tadi dia mengeluh sakit perut." "Ya, Amma." Aya ke luar lewat pintu teras samping. Ia melangkah ke rumah belakang. Lampu di dalam rumah terlihat terang, artinya penghuni rumah masih terjaga, belum terlena. "Paman!" Aya mengetuk pintu pelan. Tak ada jawaban, Aya mengintip dari jendela yang tirainya tidak tertutup rapat. "Paman!" Masih tidak ada jawaban, tidak juga terlihat