“Aduh Mas,” keluh Anna tiba-tiba. “Kenapa sayang? Kamu kenapa? perut kamu sakit lagi?” Devan sampai mendudukkan tubuhnya setelah mendengarkan keluhan dari istrinya itu. “Iya sakit, tapi yang sekarang sakit karena kebelet pipis. Aku pipis dulu ya,” ucap Anna yang langsung membuka selimut kemudian mencari pakaiannya yang tadi dilempar oleh Devan. “Malah kebelet pipis, bikin kaget aja kamu tuh. Dasar nakal,” ucap Devan sambil memukul pinggul istrinya pelan. Anna hanya terkekeh lalu kemudian segera berdiri dalam keadaan polos dan membuka lemari untuk meraih satu buah daster yang ada di dalam sana. Dia sudah tidak tahan lagi dengan keinginannya untuk pipis kalau dia harus memakai pakaian lengkap. Devan meletakkan bantal dan guling di tembok agar dia bisa duduk bersandar sambil menunggu san