Kinanti melihat ke arah Anna dan Nisa secara bergantian. Dia sedang menunggu jawaban apa yang akan diberikan oleh kedua orang wanita itu. Anna melihat Kinanti lebih banyak melihat ke arahnya. Sepertinya ini bukan saatnya lagi untuk mundur dan Anna tidak ingin mempersulit posisi Nisa lagi. “Maaf Bu Kinan, sebenarnya saya dan Mbak Nisa emang udah berteman sekarang,” jawab Anna memecah keheningan yang terjadi di antara mereka bertiga. “Apa? Kamu sama Nisa udah berteman? Percaya diri banget kamu bisa temenan sama Nisa? Mana ada orang kayak kami temenan sama babu kayak kamu,” ucap Kinanti sambil melihat ke arah Anna penuh dengan kebencian. “Mbak Kinan, aku gak pernah bedain orang ya kalo mau temenan. Kalau emang orang itu baik dan sopan, aku bakalan tetap mau kok temenan sama dia. Aku temen