Tetangga Julid dan Teman Lucknut

1149 Kata

“Eh eh, kenapa nangis, anak ganteng?” Seorang perempuan paruh baya yang kebetulan lewat melihat Brian yang menangis dalam gendongan Jason. Jason berbalik. Sebuah senyum paksaan muncul di wajahnya. “Malam, Bu.” “Eh lho, ini bukannya bapak-bapak yang suka nitipin anaknya ke Lina ya?” Perempuan yang ternyata tetangga Lina itu terperangah. Bukan hanya karena akhirnya dia bisa melihat dengan jelas sosok yang sering mendatangi rumah Lina, tapi juga karena ternyata bapak-bapak itu juga sangat ganteng. Refleks, dia merapikan rambutnya dan menata dasternya. “Iya, Bu. Saya yang sering menitipkan anak saya kepada Lina.” “Anak dan bapak sama-sama ganteng ya. Rejekinya Lina bisa kerja sama orang ganteng. Kira-kira ada lowongan nggak, Pak? Kebetulan saya juga punya anak cowok. Baru lulus STM mesin.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN