"Buat kamu?" Furqon meletakan salad buah di atas piring, di depannya Naya. Saat ini Naya sedang berada di ruang tamu. Dia sedang membaca alquran kecil yang suara yang pelan dan merdu. Sebenar nya Furqon mnedengar itu lama sekali. Namun tidak tidak berani menghampiri karena takut mengganggu adiknya itu. Jadilah Furqon ke dapur dan membuat salad buah untuk perempuan itu. Naya menatap Furqon untuk selama beberapa saat, kemudian tersenyum dengan begitu manis. "Terima kasih kak." ujarnya. Furqon mengangguk, "Kakak mau ke SG, kakak ada meeting di sana. Kamu mau oleh oleh apa?" tanya nya. "Kakak mau ke Singapore?" beo naya lagi. Perempuan itu terlihat antusias. Furqon mengangguk pelan. "Kenapa?" "Aku mau ikut, mau lihat patung merlion." ujar Naya ragu dengan suara pelan, karena sudah pas