"Naya!" Melina yang melihat perempuan itu di dalam kaca jendela kamarnya sungguh merasa senang sekali. Perempuan itu memang meminta pertolongan pada Naya, karena ibunya mengurungnya di kamar hanya karena ia mengetahui tentang rahasia kedua orang tuanya yang menghapus warisan yang ditulis oleh Sam. Kemarin kemarin Melina sempat meminjam ponsel pelayan rumahnya, namun karena ibunya mengetahui itu. Patma mengusir pelayan itu dan mematikan ponselnya. Sehingga Melina tidak lagi bisa menghubungi Naya. Lalu hari ini, ia melihat Naya berada di sana, Melina sungguh merasa amat bahagia. Ia mengetuk ketuk jendela berkali kali dari dalam, karena jendela itu memang mati, enggak bisa dibuka saat ini. Dulu memang bisa dibuka, namun Melina tidak tahu kenapa jendela tersebut jadi tidak bisa dibuka. Me