Bertemu Furqon di depan kantor, membuat gadis itu menunduk seraya mengulum senyumnya. Pasalnya ia masih saja merasa malu atas apa yang dilakukan oleh Bude itu. "Mmm ..." kemudian Iklima terdiam lagi karena merasa seperti ada sesuatu yang menghalangi tenggorokannya. Furqon sendiri malah senyum senyum enggak jelas ketika gadis itu menunduk dengan wajah putihnya yang terlihat merah.
"Selamat pagi,"
Mungkin menyapa gadis itu adalah cara yang paling ampuh untuk menghilangkan ke gugupan diantara mereka. Iklima mengangkat tatapannya dan bertemu dengan kedua netra gelap miliknya Furqon. Ia tersenyum dan menggeleng pelan, betapa anehnya perasaan ini. melihat Furqon pagi ini menjadi lebih tampan dan lebih manis. Entahlah, Iklima tidak mengerti dengan apa yang sedang ia rasakan itu.
"Iya, pagi,
