"Sepertinya Pak Arjuna tidak mendengar kabar tentang pengumuman saya di CP. Saya sudah mengatakan bahwa saya akan menikah dengan Naya." Furqon tentu saja tidak mau kalah oleh Arjuna. Enak saja, laki laki itu mau menikungnya. Naya adalah miliknya. Tidak akan pernah Furqon berikan pada laki laki lain, termasuk Arjuna. Ayah melihat Furqon dan arjuna secara bergantian. Beliau sepertinya sedang menilai antara kedua laki laki tersebut. "Oh, saya sungguh minta maaf kalau lancang. Tapi setahu saya, itu masih dalam tahap rencana. Jika belum ada janur kuning yang melengkung, saya pikir, saya masih memiliki hak untuk melamar dek naya. Bukan kah seperti itu, Ayah?" Panggilan Arjuna sungguh membuat Furqon kesal. Ia pikir, Arjuna ini memang lah sangatlah lancang. "Saya rasa panggilan ayah itu tida