Chapter 15

714 Kata

Terik matahari sudah meninggi ke atas kesibukan masing-masing untuk rumah sederhana. Fera masih nyenyak dalam alam mimpinya. Dia membuka kedua matanya menatap langit kamar dan meraba-raba samping ia merasa empuk dan nyaman banget oleh badannya tidak ada rasa sakit apa pun. Bangun bingung sendiri ia berada di atas ranjang, perasaan semalam tidur berdua dengan suami di bawah lantai tipis keras itu. Klek. Pintu kamar mandi terbuka seseorang muncul dengan menggosok-gosok rambut yang basah habis keramas terus ada yang berbeda bagian rahang biasa ditumbuh banyak bulu tebal sekarang menipis, Chandra mencukur sedikit karena sudah lembab. Fera bergeming melihat sosok lebih berbeda dari biasanya. Chandra menuturkan handuk dari kepala kemudian membalas mendapat istrinya terbengong cukup lama. "A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN