****
"Apa yang sedang kamu lakukan, Put? Siapa pria itu?!" tanya mama Alan, mengintimidasi. Mama Alan memang memiliki watak yang cukup keras.
"Duduk dulu, Ma, Pa."
"Ayo, Ma! Sebaiknya kita duduk!" ajak papa Alan. Akhirnya mama Alan duduk di tempat bekas Luna duduki. Sementara papa Alan duduk di kepala meja. Dan Luna, berdiri di belakang Alan.
"Dia siapa? Kenapa kamu berbuat demikian di depan suami kamu sendiri?!"
Bukannya menjawab, Putri tersenyum. "Putri ambilkan piring dulu ya, Ma?" Ia berdiri dari duduknya, kemudian masuk ke dapur untuk mengambil peralatan makan untuk kedua orang tua Alan. Setelah itu, ia meletakkannya di meja, di depan kedua orang tua Alan.
"Jawab pertanyaan Mama, Put!"
"Dia orang yang membantuku selama ini, Ma."
"Siapanya kamu? Kenapa kalian bermesraan di depa
