Lembah Penyesalan

1801 Kata

Anthony duduk menggantikan posisi Papa. "Kamu harus kuat, Malik. Jangan rapuh dan putus asa. Kita harus yakin kalau Karin pasti selamat." "Kamu benar," sahutku, lalu mendekap erat surat peninggalan Karin di d**a. "Aku yakin Karin selamat. Dia pasti baik-baik saja," lirihku dengan mata terpejam. Pulanglah, Sayang. Aku di sini. Aku menyesal pernah menduakanmu, Karin. Kembalilah dan akan kuperbaiki semua kesalahanku. Aku berjanji tidak akan pernah membuatmu tersakiti lagi. Dadaku seperti tersayat, begitu perih tanpa ada obat yang bisa mengobatinya. Aku teringat dengan Karin yang selalu menyambut dengan senyuman lembut dan pelukannya ketika pulang kerja. Sekarang, tak akan pernah kurasakan lagi kehangatan itu. Separuh jiwaku telah pergi dan menghilang. Masihkah ada kesempatan untukku menge

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN