Kiran sampai di kantor tepat waktu. Sepuluh menit menjelang jam masuk kantor. Dengan tergesa Kiran melangkah sembari menenteng tas berisi oleh-oleh yang dia bawa untuk teman-temannya. Memasuki lift yang mulai penuh di pagi hari, kembali dapat bertemu dengan teman-teman dan mereka saling menyapa. Bersenda gurau di pagi hari seperti ini semakin menambah semangat Kiran hari ini. Melupakan seberapa banyak pekerjaan yang telah menanti. Dua minggu Kiran tinggal ke luar kota ditambah dua hari cuti dan tidak masuk kerja menambah deretan tugas yang menjerit minta diselesaikan olehnya. Pintu lift terbuka, Kiran melangkah mantap menuju ruang kerjanya, tapi teriakan seseorang yang menyebut namanya, membuat Kiran membalikkan badan seketika. Ada Hans yang berlari kecil menghampirinya. Memunculkan perha