39. Jangan Sampai Keblabasan

1911 Kata

Elang merangkum pipi Kiran dengan tangannya. Membawa wajah wanita itu saling tatap dengannya. Bisikan lembut yang mengalun dari sela bibir Elang seolah menghipnotis Kiran. Meyakinkan dirinya untuk tidak lagi ketakutan. Meski demikian jantung yang berdetak semakin cepat tak mampu Kiran kendalikan Cup Satu ciuman Elang berikan. Hanya bibirnya menempel begitu saja di atas permukaan bibir Kiran. Menunggu reaksi yang akan Kiran berikan. Wanita itu diam dengan mata terpejam. Elang mulai beranikan diri memberikan kecupan juga lumatan. Bahkan semakin berani menerobos mulut Kiran untuk menggapai apa yang diinginkan. Ketika dirasa tubuh Kiran semakin dingin sedikit gemetar, Elang buru-buru menghentikannya. Melepas tautan bibirnya. Mata Kiran masih terpejam dengan dadaa naik turun mulai tak beratur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN