"Kamu harus melakukan operasi itu," bisik Aron dengan nada dingin yang menyusup ke dalam percakapan, seperti racun yang perlahan meresap ke dalam jiwa. "Dan wajah kalian harus mirip. Bahkan, kamu harus lebih cantik daripada Kristi." Aron tersenyum kecil, penuh dengan kesadaran akan rencana yang ia susun dengan cermat, sebuah permainan licik yang akan membalikkan keadaan. Saat ini, ia sedang menelepon Soraya, wanita yang pernah menjadi bagian dari kehidupannya, tetapi kini hanya alat dalam permainan yang ia kendalikan. Di ujung sana, Soraya mendengarkan dengan penuh perhatian, meski hatinya dipenuhi dengan kegelisahan dan ketakutan akan apa yang akan terjadi setelah ia menyerahkan wajahnya kepada pisau bedah. Namun, keinginan untuk kembali memiliki Nelson, meskipun hanya melalui penipuan,